Beritabali.com, BADUNG. Wisatawan mancanegara harus memenuhi sejumlah ketentuan agar dapat berkunjung dan berlibur ke Bali di tengah pandemi.
Mereka wajib menjalani skrining berlapis dan karantina lima hari. Semua biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat itu ditanggung mandiri oleh wisatawan. Syarat lainnya, mereka wajib menjalani vaksinasi lengkap.
Mempunyai hasil negatif uji Swab PCR H-3 sebelum keberangkatan, mengisi Aplikasi e-HAC Internasional yang di integrasikan dengan Aplikasi PeduliLindungi dan Aplikasi Love Bali. Mereka juga wajib memiliki asuransi kesehatan dengan nilai pertanggungan minimal USD 100.000 yang mencakup pembiayaan penanganan Covid-19.
Hal itu diterangkan Gubernur Bali, saat mengumumkan open border Internasional pada Kamis (14/10) di pintu kedatangan internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Biaya uji Swab PCR, isolasi atau perawatan di Rumah Sakit, dan karantina di Hotel menjadi tanggung jawab wisatawan," ujar Gubernur Koster.
Wisman juga harus menunjukkan dokumen yang sudah terisi lengkap sesuai Aplikasi e-HAC, persyaratan keimigrasian, dan mengikuti uji Swab PCR.
"Waktu menunggu hasil uji Swab PCR sekitar 1 jam. Selama menunggu hasil uji Swab PCR, wisatawan berada di zona yang telah ditentukan oleh Otoritas Bandara, tidak diijinkan keluar," ujarnya.
Sementara ini, Bali hanya menerima wisatawan asal 19 negara saja, yang risiko penularan Covid-19 rendah di level 1 dan level 2, positif rate kurang dari 5% (sesuai standar WHO) dan menerapkan kebijakan sama-sama membuka (prinsip timbal balik/reciprocal).